ESSAY NILAI POSITIF DALAM DIRI -KELOMPOK KAUARAJA-



NILAI POSITIF DALAM DIRI
Ketika aku bercermin tiada kata lain yang dapat saya ucapkan selain “ SYUKUR “ atas nikmat yang allah berikan kepada saya. Saya diberikan wajah serta kulit yang hitam manis. Walaupun saya hitam manis, namun saya tetap bersyukur kepada tuhan. Berdasarkan penilaian diri sendiri dan teman-teman, dari segi nilai positif yang ada pada diri saya cukup ideal. Artinya nilai positif yang saya punya diketahui oleh saya, keluarga, dan teman-teman saya. Nilai positif dalam diri saya adalah saya orang yang punya semangat yang tinggi, sosok yang mandiri, dan bekerja keras. Ini sangat benar dan sesuai dengan pribadi saya. Saya akui semenjak memasuki sekolah menengah pertama kehidupan saya berubah 180 derajat. Saya yang dulunya selalu berada disamping ibu saya, saya yang dulunya selalu mendapatkan apapun yang saya mau, dan saya yang dulu keras kepala, karena selalu menghendaki apa yang saya inginkanlah yang harus terjadi. Dan seterusnya saya harus tetap mandiri, saya yang harus bias memanage diri sendiri serta pengeluaran saya agar tidak boros dan berlebihan, serta saya yang harus bias menahan diri dan tidak memaksakan kehendak diri sendiri. Semua itu saya ekspresikan dari semangat tinggi dan berkobar yang saya punya, serta usaha saya dalam mengerjakan sesuatu. Dan semoga nilai positif yang ada pada diri saya bertahan lama dan tetap melekat pada diri saya. Selain itu nilai positif yang ada pada diri saya yaitu saya yang optimis  dan ceria. Saya tidak begitu yakin dengan sifat saya seperti ini, karena terkadang saya juga merasa pesimis dengan kemampuan saya Begitu pula dengan saya yang ceria, saya terkadang suka menangis sendiri dikamar karena mendapatkan yang tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Mungkin jika teman saya menilai saya adalah orang yang ceria, karena saya tidak suka menampilkan kesedihan serta tangisan saya didepan mereka, saya selalu berusaha tampil dengan membawa kebahagiaan bagi mereka. Tapi penilaian teman-teman saya ini menjadi tantangan bagi saya untuk tetap mempertahankan nilai positif dalam diri saya dimata mereka. Suatu nilai plus yang ada dalam diri saya dan teman-teman saya tidak mengetahuinya yaitu saya orang yang menetapkan prioritas apa yang harus saya lakukan dan saya mempunyai planning untuk masa depan saya. Mungkin sifat ini terlalu dalam pada diri saya sehingga teman-teman saya tidak mengetahuinya. Saya juga orang yang taat beribadah, selain menjalankan sholat lima waktu, saya juga cukup sering menjalankan sholat sunnah, serta selalu membaca al-quran. Sifat saya yang tidak saya ketahui tetapi teman-teman saya mengetahuinya yaitu saya yang suka ceplas-ceplos dalam berbicara. Saya cukup heran dengan penilaian teman-teman saya, karena definisi dari kata ceplas-ceplos menurut saya yaitu cenderung tidak mempunyai makna dalam berbicara. Oleh karena itu saya bertanya kepada teman-teman ,dan ternyata mereka menjawab yang lebih baikdaidak sesuai dengan definisi yang saya ungkapkan tadi. Mereka mengatakan bahwa berbicara saya tidak mendendam , jika saya mempunyai rasa ketidak senangan saya terhadap lawan bicara. Inilah yang benar menurut saya, karena memang saya akui, saya orangnya langsung menyampaikan pesan ketika berbicara. Saya bukan tipe orang yang mau memendam perasaan ketidaknyamanan saya terhadap orang lain, karena menurut saya lebih baik disampaikan walau mungkin kesalahan saya adalah tidak melihat situasi dan kondisi yang ada. Setiap orang pasti ingin menjadi yang sempurna dimata orang lain. Saya juga begitu, meskipun terkadang saya cenderung bersifat masa bodoh dan tidak care, padahal saya adalah orang yang perfeksionis. Saya selalu menginginkan semua yang saya kerjakan mendapatkan hasil yang benar-benar sempurna. Sehingga cenderung meyakini bahwa hasil yang saya dapatkan akan maksimal. Dan jiak saya gagal ,saya akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat keluar dari maslah tersebut. Sehingga setress lah yang akan datang menghampiri saya akibat kegagalan saya tersebut. Ketika sedang setress saya bias marah-marah tidak terkontrol kepada orang-orang terdekat saya. Tapi belakangan ini, saya sadar dan dapat memahami tentang diri saya dengan baik. Saya mengerti bahwa semua orang terlahir dengan keunikan masing-masing, begitu pula dengan saya. Saya sudah dilahirkan dengan kelebihan tersendiri yang saya miliki. Maka dari itu tidak ada gunanya bagi saya jika harus setengah mati untuk meniru dan menginginkan saya bias sebaik diri orang lain. Saya adalah saya dengan kelebihan serta kekurangan yang saya miliki.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net