“ Nilai
Positif Dalam Diri”
Saat
seorang manusia lahir, manusia tidak memiliki konsep diri karena belum memiliki
pengetahuan tentang dirinya, tidak memiliki harapan apapun, dan tidak ada evaluasi
terhadap dirinya sendiri. Dalam kehidupannya manusia akan terus berkembang
sepanjang hidup yang dijalaninya. Konsep diri merupakan hasil dari sebuah
proses belajar manusia melalui hubunganya dengan orang lain. Lingkungan
memiliki peran yang penting dalam proses mengenal diri terutama dalam
pengalaman relasi dengan orang lain dan bagaimana orang lain memperlakukan
dirinya. Dari satu manusiamenangkap pantulan tentang dirinya, seperti apakah
dirinya tersebut sebagai pribadi manusia. Jadi konsep diri seseorang dapat diketahui
bedasarkan perbandingan antara apa yang dia rasakan terhadap dirinya sendiri dengan
apa yang orang lain rasakan terhadap diri orang tersebut, sebab biasanya orang
menampilkan diri sesuai dengan apa yang dianggap baik atau diterima oleh
lingkungannya. Konsep diri terbagi menjadi dua, yaitu konsep diri positif dan
konsep diri negatif. Begitupun dengan saya. Manusia selalu memiliki kelebihan
dan kekurangan, namun menurut saya kekurangan justru akan membuat saya menjadi
pribadi yang lebih kuat, ikhlas, dan tetap harus merasa optimis. Saya tahu bahwa
saya bukanlah orang yang sempurna, tetapi saya yakin dibalik dibalik kekurangan
itu ada sebuah hikmah, dengan kekurangan kita akan saling membutuhkan orang
lain. Saya selalu belajar dengan segala keadaan yang ada pada diri saya, bahwa setiap
pribadi manusia harus selalu merasa bersyukur terhadap apa yang diterimanya.
Walaupun terkadang saya terkendali oleh pikiran dan hasrat yang negatif. Saya
terkadang ingin menjadi pribadi yang sempurna dan bahkan yang paling sempurna,
namun saya menyadari bahwa sekuat apapun kita berusaha untuk menjadi yang sempurna
di situ akan tetap ada kekurangan. Tetapi saya harus tetap optimis sebagai manusia
yang menjadi makhluk Allah yang paling sempurna diantara makhluk yang lain.
Oleh karena itu saya meyakini nilai positif dari dalam diri saya. Saya adalah
orang yang pekerja keras karena menurut saya bahwa pribadi saya memiliki hasrat
dan kemauan yang keras untuk mencapai apa yang saya inginkan, salah satunya diwaktu
belajar dan dalam hal belajar, saya berusaha untuk menjadi yang terbaik dan
mendapat nilai yang terbaik. Tetapi jika saya gagal menjadi yang terbaik di
kelas saya masih percaya bahwa saya sudah mengeluarkan yang terbaik dari dalam
diri saya. Saya tidak akan menyerah dan telur berusaha untuk belajar dengan
sungguh-sungguh karena bagi saya belajar bukan hanya untuk mendapatkan nilai
yang bagus tetapi yang terpenting adalah mengerti apa yang kita pelajari. Saya
memiliki banyak mimpi, terutama mimpi untuk membuat kedua orang tua dan orang-orang
terdekatku merasa bangga, membuat orang lain merasa iri yaitu dengan sebuah
keberhasilan. Termasuk mimpi untuk berhasil menembus perguruan tinggi yang saya
harapkan dan menjadi pribadi yang sukses. Dengan kerja keras dan semangat juang
yang tinggi untuk meraih cita-cita saya yakin semua akan terwujud, jika tidak
demikian saya mengerti bahwa apa yang saya harap dan saya cita-citakan bukanlah
takdir saya. Saya tahu, saya yakin dan saya percaya bahwa Allah selalu
memberikan yang trrbaik untuk umat-Nya. Allah mengerti apa yang terbaik untuk
hamba-Nya. Oleh karena itu saya tetap merasa optimis bahwa saya akan mencapai
sebuah keberhasilan. Saya akan membuat orang tua saya bangga dan membuat orang
lain merasa iri terhadap keberhasilan saya. Srlain pekerja keras, sikap positif
yang lain yang saaya miliki adalah rasa simpati yang tinggi. Saya sangat merasa
peduli terhadap orang lain. Contohnya ketika teman saya membutuhkan bantuan
maka saya akan berusaha membantunya sebisa mungkin. Saya juga akan berusaha memberi
pertolongan dan mencarikan solusi bagi orang-orang di sekitar saya yang tertimpa
musibah. Saya tidak mengharap imbalan apapun karena saya yakin pasti Allah yang
akan membalasnya.
0 komentar:
Posting Komentar